Variable, Konstanta, dan Tipe Data pada Pascal
Pada tutorial kali ini kita akan belajar tentang variable, konstanta, dan tipe data pada pascal. Ketiga hal ini merupakan jantung dari pemrograman yang akan kita gunakan untuk melakukan manipulasi data pada memory.
Tipe Data pada Pascal
Pengertian Tipe Data
Pascal memiliki 2 jenis tipe data yaiu tipe data standar dan tipe data bentukan. Tetapi untuk tutorial kali ini kita hanya akan membahas tentang tipe data standar saja.
Tipe data merupakan suatu himpunanan yang menyatakan operasi apa yang dapat dilakukan kepada data tersebut. Bingung? Sekarang coba ingat sedikit tentang wujud benda. Wujud benda itu ada 3 yaitu padat, cair, dan gas. Sip sampai sini pasti masih ingat hehe... Sekarang ibaratkan wujud benda itu sebagi tipe data. Kita bisa memberi perlakuan berbeda sesuai wujud benda yang berbeda juga. Begitu pula dengan tipe data.
Kita bisa menumpuk batu bata (padat), namun tidak bisa menumpuk air dan gas. Air bisa kita pakai untuk berenang namun batu bata tidak bisa. Kita bisa bernafas dengan oksigen (gas) tapi tidak dengan batu bata dan air. Siapa juga mau nafas pake batu bata sama air hehe.
Nah perlakuan perlakuan tersebut bisa kita ibaratkan sebagai operasi pada tipe data.
Macam Tipe Data pada Pascal
Tipe data standar pada Pascal terdiri dari 5 jenis yaitu integer, real, boolean, char, dan string. Kalian bisa lihat deskripsi tipe data pada pascal pada laman Wikipedia Pascal atau singkatnya ada dibawah ini.
Tipe Data | Keterangan |
---|---|
integer | Bilangan bulat (bilangan positif, negatif, dan angka 0) |
real | Bilangan desimal atau pecahan (0.1, 4.1, 99.76, dll) |
boolean | Nilai logika true(1) dan false(0) |
char | Karakter dalam tabel ASCII |
string | Kata atau kalimat |
Tipe data ini akan berguna dalam deklarasi variable. Karena setiap tipe data punya perlakuan yang berbeda beda, jadi kita juga harus menentukan tipe data variable secara tepat. Untuk perlakuan atau operasi data akan kita bahas pada tutorial selanjutnya.
Variable dan Konstanta pada Pascal
Setelah tahu apa itu tipe data, sekarang saatnya menggunakan tipe data tersebut. Jadi fungsi Tipe Data itu apa sih? Apa hubungannya dengan variable dan konstanta?
Kalian pasti sudah pernah kenal dengan variable dan konstanta pada pelajaran matematika. Contohnya ada di persamaan garis lurus. Masih ingat kan?
ax + b = y, dengan a dan b merupakan konstanta.
Nah dari persamaan tersebut kita bisa mendapat output sebuah garis lurus. Cukup dengan mengubah x kita bisa dapat nilai y. Jadi bisa kita simpulkan bahwa x dan y adalah variable karena nilainya bisa berubah sesuai kondisi. Sedangakan a dan b merupakan konstanta karena nilai tersebut tidak bisa berubah kecuali kita sendiri yang mengubahnya.
Kalau pada matematika baik nilai a, b, x dan y pasti berupa angka. Nah dalam pemrograman nilai a, b, x dan y bisa berupa apa saja. Bisa angka, huruf, kata, kalimat, gambar, dan banyak lagi.
Jadi disini tipe data berfungsi sebagai pengenal tipe variable dan konstanta agar komputer bisa melakukan operasi. Daripada bingung langsung aja kita lihat contoh kodingannya.
Oh iya kalau kalian ingin coba mengetikkan kode dibawah pada free pascal, kalian bisa mengabaikan komentarnya (tidak perlu ditulis)
program Lingkaran;
uses crt;
// deklarasi konstanta
const
PI=3.14;
// deklarasi variable
var
nama: string; // variable nama bertipe string (kata atau kalimat)
r : integer; // variable r bertipe integer (bilangan bulat)
luas: real; // variable luas bertipe real (bilangan desimal atau pecahan)
// program utama
begin
clrscr;
// memberi nilai pada variable
nama := 'Budi'; // variable nama berisi 'budi'
r := 7; // variable r (jari-jari) bernilai 7
luas := PI*r*r; // variable luas berisi luas lingkaran sesuai rumus (PI*r*r)
// proses output
writeln(nama, ' punya lingkaran');
writeln('jari jari=', r);
writeln('luas lingkaran ', nama, ' adalah ', luas:2:2);
readln;
end.
Kalau sudah selesai mengetik coba kalian jalankan. Kira kira penampakan outputnya akan seperti ini
Budi punya lingkaran
jari jari=7
luas lingkaran Budi adalah 153.86
Hmm... Kira kira kenapa bisa jadi seperti itu? langsung aja kita bahas.
Deklarasi Variable dan Konstanta
Pertama tama kita bahas dari bagian awal dulu yaitu pada bagain deklarasi. Masih ingat kan bagian deklarasi itu yang mana kalau balum tau, kalian bisa baca baca dulu pada tutorial bagian dan struktur bahasa Pascal.
Variable dan konstanta disini bisa kita ibaratkan sebagai bahan yang akan kita gunakan pada program utama. Bagian deklarasi konstanta ditandai dengan keyword const
, sedangkan deklarasi variable ditandai dengan keyword var
.
....
// deklarasi konstanta
const
PI=3.14;
// deklarasi variable
var
nama: string; // variable nama bertipe string (kata atau kalimat)
r : integer; // variable r bertipe integer (bilangan bulat)
luas: real; // variable luas bertipe real (bilangan desimal atau pecahan)
....
Deklarasi Konstanta (const)
Deklarasi konstanta terdapat setelah keyword const
. Pada contoh tersebut kita mempunyai satu konstanta yaitu PI yang bernilai 3,14. Untuk penulisan konstanta dapat dilakukan dengan menuliskan nama konstanta pada ruas kiri lalu tanda sama dengan lalu nilai yang diinginkan.
[nama konstanta] = [nilai]
Pemberian tanda petik berfungsi ketika kita mendeklarasikan konstanta berupa huruf, kata, atau kalimat. Sedangkan konstanta berupa angka tidak perlu tanda petik. Contohnya sebagai berikut.
const
PI = 3.14; // PI berisi angka
nama = 'budi'; // nama berisi kata-kata
Perlu diingat bahwa konstanta memiliki nilai tetap yang tidak dapat berubah pada program utama (constant = konstan = tetap).
Deklarasi Variable (var)
Selanjutnya adalah deklarasi variable. Deklarasi variable berada dibawah keyword var
. Perbedaan antara deklarasi konstanta dan variable adalah pada pemberian nilainya.
Jika pada deklarasi konstanta kita langsung memberikan nilai pasti pada konstanta tersebut. Pada deklarasi variable kita hanya perlu memberikan tipe data dari variable tersebut karena kita bisa mengubah nilai variable pada program utama.
Pada contoh tersebut kita mendeklarasikan 3 variable yaitu nama, r, dan luas. Ketiga variable ini memiliki tipe data yang berbeda beda. Tipe data variable berada setelah tanda titik 2 (:). Format deklarasi variable adalah dengan menuliskan nama variable lalu titik 2 lalu tipe datanya.
[nama variable] : [tipe data]
atau langsung beberapa variable
[nama variable], [nama variable] : [tipe data]
Untuk tipe data bisa kalian isi sesuai yang ada pada awal post ini.
Memberi Nilai pada Variable
Kita sudah melakukan deklarasi variable nih, selanjutnya variable tersebut harus kita beri nilai. Pemberian nilai pada variable atau yang biasa disebut assigment pada Pascal dapat dilakukan dengan cara menggunakan tanda :=
Pada contoh tersebut kita mengisikan nilai pada 3 variable yang sudah ada pada deklarasi. Variable r bernilai 7, variable nama bernilai 'budi', dan variable luas bernilai hasil perhitungan luas sesuai rumus.
....
// memberi nilai pada variable
nama := 'Budi'; // variable nama berisi 'budi'
r := 7; // variable r (jari-jari) bernilai 7
luas := PI*r*r; // variable luas berisi luas lingkaran sesuai rumus (PI*r*r)
....
Kalian bebas mau memberi nilai r dan nama dengan apa saja selama tetap sesuai dengan tipe data yang sudah ada pada deklarasi. Semisal kalian ingin mengubah nilai r menjadi 10 program akan tetap bisa berjalan karena angka 10 masih termasuk dalam tipe data integer, namun jika kalian isikan dengan angka 9.7 program akan error karena 9.7 merupakan bilangan desimal yang bertipe data real.
Perlu kalian ingat bahwa jika ingin menuliskan angka desimal kalian harus menggunakan tanda titik(.) bukan tanda koma(,). semisal 0.5 bukan 0,5
Untuk pemberian nilai pada variable bertipe string dan char harus menggunakan tanda petik satu ('). contoh seperti diatas yaitu 'Budi'
.
Variable bukan hanya bisa berisi bilangan tetap, tetapi juga bisa diisikan dengan operasi bilangan. Contohnya pengisian variable luas pada contoh tersebut. Untuk lebih jelasnya tentang operasi pada pascal akan kita bahas pada tutorial selanjutnya.
Melakukan Output Nilai Variable
Sipp sekarang bagian penentu keberhasilan program yaitu sistem output. Melakukan output variable pada pascal sangat simpel. Output kali ini akan kita lakukan dengan menggunakan perintah writeln
.
....
// proses output
writeln(nama, ' punya lingkaran');
writeln('jari jari=', r);
writeln('luas lingkaran ', nama, ' adalah ', luas:2:2);
....
Pada contoh tersebut kita melakukan output variable dengan cara memanggilnya. Cara pemanggilan variable yaitu dengan menuliskan nama variablenya saja tanpa tanda petik. Jika kalian beri tanda petik, maka pascal akan membacanya sebagai kata kata biasa.
Untuk memisahkan variable dengan kata kata cukup digunakan tanda koma (,). Pada perintah writeln
yang pertama kita melakukan pemanggilan variable nama yang isinya 'Budi', lalu lanjut dengan kata kata ' punya lingkaran.' Jadi hasil outputnya adalah 'Budi punya lingkaran'. Begitu seterusnya sampai perintah writeln
yang terakhir.
Salah satu keuntungan penggunaan variable adalah efisiensi. Pada contoh diatas variable nama dipanggil 2 kali. Coba saja kalian ganti nilai variable nama menjadi nama kalian masing masing lalu coba jalankan program. Nantinya output yang dihasilkan tidak lagi berupa 'budi punya lingkaran', namun menjadi '[nama kalian] punya lingkaran'.
....
nama := 'Adi'; // mengganti nama 'budi' menjadi 'adi'
r := 10; // mengganti r dari 7 menjadi 10
luas := PI*r*r;
writeln(nama, ' punya lingkaran');
writeln('jari jari=', r);
writeln('luas lingkaran ', nama, ' adalah ', luas:2:2);
....
Jika program diatas dijalankan maka hasilnya akan seperti ini
Adi punya lingkaran
jari jari=10
luas lingkaran Adi adalah 314.00
Selanjutnya
Sekian sampai di sini, semoga bermanfaat 👋
Selanjutnya kita akan membahas tentang operasi aritmatika pada Bahasa Pascal.