Berkenalan dengan Bahasa Pascal
Ketika bicara tentang “belajar pemrograman mulai dari mana?”, salah satu bahasa pengantar yang sering dibicarakan adalah Pascal.
Walaupun termasuk bahasa yang cukup “tua”, Pascal masih cukup banyak digunkaan oleh beberapa kalangan.
Mulai dari pelajaran TIK di sekolah sampai pengantar pemrograman di perkuliahan, Pascal masih menjadi salah satu bahasa andalan untuk berkenalan dengan pemrograman.
Bukan tanpa alasan, Pascal dipakai karena sintaksnya yang mudah dipahami dan mirip dengan bahasa manusia — yah.. cukup manusiawi untuk bahasa pemrograman.
Pada kesempatan kali ini kita akan coba berkenalan dengan bahasa Pascal. Mulai dari sejarah, penggunaan, hingga perbandingannya dengan bahasa lain.
Sejarah Bahasa Pascal
Pascal merupakan bahasa yang cukup tua. Pertama kali diciptakan oleh Profesor Niklaus Wirth pada tahun 70-an sebagai penerus dari ALGOL.
Bahasa ini sempat digunakan oleh Apple sebagai bahasa pemrograman utamanya. Dikenal sebagai Apple Pascal yang selanjutnya diimplementasikan pada era Apple II hingga awal Machintosh sebelum beralih ke Objective-C dan sekarang Swift.
Selanjutnya berkembang Object Pascal yang juga menjadi basis dari Delphi. Delphi memungkinkan penggunaan Pascal untuk pengembangan aplikasi untuk microsoft windows dan platform lainnya yang sampai sekarang masih digunkan walaupun sudah sangat jarang.
Sekarang Pascal masih eksis dalam lingkungan Lazarus, proyek open source mirip Delphi dengan fungsi yang sama yaitu pengembangan aplikasi lintas platform.
Fungsi dan Kegunaan pada Masa Kini
Saat ini bahasa Pascal sudah jarang digunakan untuk membuat sesuatu yang “wah” sekelas pengembangan game, pembuatan server, atau pengolahan data.
Meski begitu, bahasa ini masih digunakan oleh beberapa sekolah dan perguruan tinggi sebagai bahasa pengantar untuk terjun ke dunia pemrograman.
Sintaksnya yang eksresif dan mudah dibaca menjadi salah satu alasan. Pascal memiliki aturan penulisan yang mirip dengan bahasa Inggris dan jarang ditemui simbol-simbol asing seperti pada bahasa C atau Java.
Bahasa yang ekspresif ini penting untuk memudahkan dalam memahami algoritma dari suatu kode program.
Perbandingan dengan Bahasa Lainnya
Sebagai perbandingan, berikut bisa dilihat perbedaan kode “Hello World” pada Pascal dibanding dengan C dan Java.
Program Hello World merupakan kode awal yang biasa diketikkan programmer ketika mencoba bahasa baru. Sesuai namanya, program ini berfungsi untuk mengeluarkan string “Hello World” pada layar konsol.
Hello World pada Pascal:
program hello_world;
begin
write('Hello World!');
end.
Hello World pada C/C++:
#include<stdio.h>
int main(int argc, char *argv[]){
printf("%s", "Hello World!")
return 0;
}
Hello World pada Java:
class HelloWorld {
public static void main(String[] args) {
System.out.println("Hello World!");
}
}
Bagaimana? Untuk perbedaannya silahkan dinilai sendiri yang mana yang mudah dibaca. Yang jelas, kode program pada Pascal terlihat lebih bersih tanpa ada keyword dan simbol-simbol asing.
Selanjutnya
Pascal memang tidak sepopuler bahasa lainnya baik dalam hal fungsi maupun pengguna. Meski begitu, Pascal masih punya kelebihan tersendiri untuk usursan keterbacaan dan kejelasan.
Belajar Pascal bisa menjadi titik awal dalam perjalanan di dunia pemrograman. Karena pada dasarnya pemrograman bukan hanya tentang ketik-ketik kode, tetapi juga tentang memahami algoritma sebagai solusi yang kita buat.
Sekian untuk kesempatan kali ini, selanjutnya kita akan mengawali perjalanan di dunia Pascal dengan menginstall Free Pascal sebagai senjata utama kita.
See ya 👋